Pages

Sabtu, 12 November 2011

Ibu Rumah Tangga Berwirausaha Yuk !!!

Hakekat seorang wanita berumahtangga adalah untuk berbakti kepada suami dan membesarkan dan mendidik anak-anaknya. Oleh karena itu sebagian besar suami melarang istrinya untuk bekerja diluar/kantor. Bagi suami yang memiliki gaji yang besar mungkin hal tersebut tidak menjadi masalah namun buat suami yang penghasilannya pas-pasan mungkin hal ini bisa menyebabkan kebutuhan sehari-hari keluarga kurang terpenuhi. Untuk membantu nafkah keluarga sudah selayaknyalah seorang ibu rumahtangga pun harus memulai berbisnis/wirausaha. 
Berdasarkan kiat yang dilakukan oleh istri saya setidaknya ada beberapa hal yang harus diperhatikan bagi ibu rumahtangga yang ingin memulai berbisnis dari rumah : 
  1. Keluarga ( suami dan anak) adalah prioritas pertama, ingat tujuan awal mengapa ibu berada dirumah yaitu untuk berbakti kepada keluarga. Anggaplah keluarga sebagai “pelanggan pertama dan yang paling utama”. 
  2. Ibu bisa memulai usaha dari hobi ataupun keahlian. Dengan hobi kita tidak merasa tertekan/terbebani karena dilakukan dengan senang hati dan relatif tidak memerlukan biaya tinggi. 
  3. Mulai dari kecil dan sekarang juga, maksudnya mulailah usaha anda dari modal yang anda miliki sekarang dan jangan terlalu banyak pertimbangan/menghitung resiko. Jika anda sekarang memiliki modal Rp.100.000,- mulailah cari bisnis yang bisa dengan modal Rp.100ribu. Jangan menunda-nunda hingga modal anda banyak. Misalkan dengan uang 100rb tersebut anda hanya bisa membuka usaha nasi uduk didepan rumah maka lakukanlah jangan menunggu hingga uang anda cukup untuk membuka warung nasi uduk didepan jalan raya. 
  4. Catat semua pemasukan dan pengeluaran dari hari kehari. Tujuan pencatatan ini selain untuk tertib administrasi juga sebagai cara untuk melihat kondisi keuangan apakah hari ini untung atau rugi. Apabila untung maka kita akan bertambah semangat menjalankan bisnis dihari selanjutnya namun apa rugi kita bisa langsung mengevaluasi penyebab dari kerugian tersebut guna melakukan perbaikan dihari esok. 
  5. Pisahkan antara Uang Pribadi dan uang bisnis. Kita dituntut untuk disiplin memisahkan mana yang uang belanja pribadi dan mana yang uang belanja usaha. Selain itu sebagai pelaku bisnis kita juga jangan terburu-buru mengambil keuntungan bisnis untuk kepentingan pribadi. Sebaiknya kita hanya mengambil 30% dari keuntungan hasil usaha dan itu juga dilakukan sebulan sekali. Akan lebih baik lagi jika semua keuntungan bisnis uangnya kita putar kembali. Sebagai contoh dari modal 100rb yang anda gunakan untuk jualan nasi uduk mengalami keuntungan dan pada akhir bulan uang anda menjadi 500rb tapi bukan berarti uang yang 400ribu bisa anda ambil untuk kebutuhan pribadi. Ingat kita hanya boleh mengambil 30% dari keuntungan yaitu 120ribu dan sisa uangnya kita putar kembali misalkan dengan menambah variasi menu Lontong sayur sehingga bulan depannya anda tidak hanya jualan nasi uduk tapi anda juga jualan lontong sayur dan harapannya diakhir bulan keuntungan bertambah banyak. 
  6. Jagalah kredibilitas, Anda harus menjaga kredibilitas anda dimata customer baik itu dengan menjaga kualitas barang, berlaku jujur, menjaga kepercayaan, memenuhi janji dan lain-lain. Apabila sekali saja anda merusaknya dan diketahui orang maka tunggulah kehancuran bisnis anda. 
  7. Pantang menyerah dan tetap optimis. Jangan pernah menyerah, jangan berputus asa ketika menemui kegagalan. Pastinya ada hikmah atau jalan keluar dan akhirnya ada kesuksesan dari kegagalan sebelumnya. 
  8. Kreatif dan inovatif. Salah satu keberhasilan dalam usaha ditentukan oleh daya kretifitas dan inovasi kita sebagai pelaku bisnis. Sebuah jilbab polos jika kita jual harganya hanya Rp.10.000,- tapi dengan kreativitas yang dimiliki setelah diberi sulaman kecil/payet, harganya bisa naik hingga menjadi Rp.25.000,-. Adapun cara untuk mengembangkan kreatifitas adalah dengan banyak berdiskusi, bertanya kepada yang lebih ahli, dan melakukan studi banding. 
  9. Jangan bosan untuk belajar. Seperti yang telah diuraikan diatas dengan ilmu yang bertambah dari proses belajar yang tidak bosan-bosan, kita bisa melakukan usaha yang dapat menghasilkan nilai tambah. 
  10. Banyak beribadah dan berdoa. Sepandai-pandainya dan secanggih-cangihnya strategi bisnis kita apabila tidak diberkahi dan diridhoi oleh Allah SWT maka mustahil bisnis yang kita lakukan akan sukses. Salah satu cara agar diridhoi oleh Allah SWT adalah dengan meniatkan usaha yang kita lakukan sebagi wujud ibadah dan banyak-banyak berdoa. 
Semoga kiat ini bisa membantu ibu-ibu rumahtangga yang ingin memulai berbisnis dirumah.

1 komentar:

Terima kasih untuk artikelnya, sehingga membuat saya menjadi lebih bersemangat untuk belajar berwirausaha.

Salam,
Yusi Elsiano
www.perkembangananak.com

Posting Komentar